Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) memfungsikan aset tanahnya untuk dibuat sudetan. Pengerjaan ini melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BP2JN) proyek Jateng-DIY dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Hal ini sebagai komitmen YBWSA dalam membantu penanggulangan banjir Kota Semarang, terutama Jalan Pantura Kaligawe. “Ini adalah salah satu ikhtiar kami di Unissula dan RSI Sultan Agung untuk berpartisipasi dalam penanganan genangan di Kaligawe,” ungkap Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ari Sentani ST MSc, Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut Wakil Dekan I FT Unissula tersebut menjelaskan kolam ini berfungsi mengurangi beban air yang menuju traffic light Terboyo. Sehingga Jl. Raya Kaligawe Km. 5 depan RSIGM bisa kering ketika hujan.
Saluran atau sudetan ini akan terkoneksi dengan Kali Sringin dan juga Kali Tenggang. Sehingga tidak ada lagi sumbatan-sumbatan terutama di Jalan Kaligawe yang mengakibatkan genangan.
Selanjutnya dari retensi Kali Sringin akan menggunakan gravitasi ke kolam retensi Unissula. Kemudian dari retensi Unissula akan dipompa menuju ke kolam retensi milik pemerintah yang saat ini baru dibuat untuk penanggulangan banjir dan rob di Kota Semarang.
“Sehingga Jl. Raya Kaligawe terutama km 3-5 yang di sana ada fasilitas untuk kepentingan masyarakat yang selama ini tergenang kita sudet lewat sini dan kita teruskan ke kolam retensi Unissula dan akan dipompa ke kolam retensi yang dibuat oleh pemerintah,” jelasnya.
Adapun pengerjaan saluran diperkirakan akan selesai di bulan November atau Desember 2025.

















