Kaprodi S1 Akuntansi FEB Unissula Provita Wijayanti SE MSi Ak CA AWP IFP PhD berbicara Manajemen dan akuntansi pesantren dalam Halaqah Pengasuh Pesantren se Karisedenan Semarang, Selasa (21/10/2025). Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Asnawiyyah, Demak merupakan rangkaian Hari Santri 2025 yang diselenggarakan PWNU Jawa Tengah.
Dalam pemaparannya, Provita menegaskan pentingnya akuntansi pesantren. Terlebih sudah ada pedoman dari Bank Indonesia tentang Akuntansi Pesantren. “Kami siap bekerjasama untuk melakukan pendampingan kepada pesantren di Jawa Tengah untuk penguatan akuntansi pesantrennya,” ungkapnya.
Selanjutnya Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidillah Sodaqoh berpesan pentingnya manajemen pesantren. “Apalagi ada maqolah Al Haq bi Nizdhom yughlibuhul batil bila nidzom. Walaupun memang pesantren punya kekhasan tersendiri, sehingga tentunya berbeda dengan manajemen pada umumnya,” jelasnya.
Selain itu Ketua RMI PWNU Jawa Tengah KH. Ahmad Fadhlulloh Turmudzi menyampaikan 3 fungsi utama pesantren. Yaitu fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat. “Sehingga transformasi penguatan pesantren sangat diperlukan diantara penguatan Manajemen dan Akuntansi Pesantren. Dalam konteks ini aktualisasi manajemen dan akuntansi pesantren itu diselaraskan sesuai kebutuhan zaman,” pungkas ketua Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal Se-Indonesia (Aspendif) tersebut.
Halaqah diikuti 150 Kyai dan Bu Nyai Pengasuh Pesantren se Karisidenan Semarang. terselenggara atas kerjasama Rabhitah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah dengan Kanwil Kemenag Jawa Tengah. Sedang berlaku sebagai moderator Kepala LKPI Unissula Moh Farhan SPdI SHum MPdI.